Tips Membeli Mobil Bekas

Saat Anda berkeinginan membeli mobil bekas perlu diperhatikan beberapa hal sbb :

1.Pilihlah mobil sesuai dengan kemampuan keuangan dan apabila Anda membeli melalui leasing, pastikan dikelola oleh lembaga pembiayaan resmi seperti perbankan nasional atau lembaga pembiayaan resmi yang telah diakui pemerintah dan pastikan pula Anda paham perhitungan bungan dan biaya lainnya sehingga tidak bermasalah dikemudian hari.

2.Pilihlah mobil sesuai kebutuhan dan kondisi tempat tinggal Anda, sebagai contoh apabila Anda mempunyai sanak keluarga diluar kota yang sering berkunjung ketempat Anda atau Anda memiliki keluarga besar  ada baiknya memilih kendaraan yang dapat memuat banyak penumpang seperti minibus atau sejenis SUV. Demikian pula perlu diperimbangkan kondisi jalan yang sering dilalui, sebaiknya tidak memilih sedan atau kendaraan rendah apabila keadan jalan banyak terdapat portal atau ”polisi tidur” atau banyak lubang dan genangan.

3.Sebaiknya memilih merek dan type mobil yang banyak  populasinya karena pada umumnya lebih mudah mendapatkan suku cadang pengganti dan lebih murah harga sparepartnya, mengingat mobil bekas perlu penggantian dibeberapa bagian terutama pada bagian kaki-kakinya.

4.Bawalah kenalan / mekanik saat melihat fisik mobil untuk mengetahui kondisi mesin dan kondisi fisik mobil secara umum.

5.Periksa oli mesin dan pastikan tidak kental karena oli yang kental dapat berindikasi oli tidak sesuai spesifikasi untuk meredam suara kasar dalam mesin akibat keausan part dan pastikan oli mesin tidak keruh (keputihan) karena oli mesin yang keputihan atau keruh dapat berindikasi air masuk kedalam mesin melalui engine jacket akibat over heating.

6.Pastikan tidak terdapat kebocoran oli dan pastikan mesin dalam keadaan stabil saat distarter dan pastikan tidak keluar asap putih saat digas (keluar asap putih artinya ring piston sudah aus sehingga oli masuk keruang bakar)

7.Lihat rekaman perawatan mobil apabila ada.

8.Saat uji jalan lihat jarum spedometer mobil pastikan tidak goyang karena jarum spedometer yang goyang umumnya berindikasi spedometer sudah di rewind menggunakan mesin bor agar terlihat jarak tempuh kendaraan dalam batas normal atau sedikit.

9.Pastikan surat-surat sesuai dengan nomor mesin dan nomor rangka dan perhatikan dengan seksama bahwa nomor mesin dan nomor rangka masih asli belum dirubah atau diketok.

10.Periksa pajak kendaraan, keadaan ban dan pastikan mobil belum pernah ditabrak atau  menabrak dan pastikan pula chasis masih dalam keadaan presisi caranya adalah sbb :

•Dongkrak mobil pada salah satu sisi ban depan kurang lebih 15 cm dan buka tutup pintu mobil apabila ada yang susah ditutup berarti mobil pernah ditabrak.
•Jalankan mobil lurus berlahan dan lepas steer apabila steer lari kekiri atau kekanan ada kemungkinan chasis tidak presisi walaupun hal ini bisa juga disebabkan oleh spooring yang tidak tepat atau tekanan ban yang tidak berimbang.
•Ketok body mobil terutama daerah pintu, finder depan dan belakang, plat yang pernah dicat ulang umumnya sudah didempul hal itu menyebabkan suara ketukan terdengar teredam atau berat.

Demikian Tips Dr OTO dan nantikan Tips berikutnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top