Sepertinya, ragam transportasi umum di Kota Surabaya, Jawa Timur, akan semakin ramah lingkungan di masa mendatang. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun berencana untuk mengoperasikan sejumlah bus listrik yang akan melayani dua rute pada 2022.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa kurang lebih ada 120 armada bus yang nantinya dioperasikan di wilayahnya dengan skema Buy The Service (BTS).
Rencananya, nanti akan ada sejumlah armada bus bermesin diesel yang melayani empat rute perjalanan. Lalu, armada bus listrik rencananya hanya akan melayani dua rute perjalanan saja. Sayangnya, hingga saat ini, belum diketahui secara pasti jumlah bus yang dioperasikan di masing-masing rute.
“Saya mohon doanya. Tahun depan (2022), Kementerian Perhubungan sudah menyampaikan ada 120 Suroboyo Bus yang akan turun di Surabaya,” ujar pria yang akrab disapa Cak Eri.
Lebih lanjut, Cak Eri menambahkan, dengan adanya kiriman armada bus itu maka jumlah armada Suroboyo Bus di Kota Surabaya jadi semakin meningkat. “Saat ini saja total ada 28 armada Suroboyo Bus, 8 di antaranya merupakan bus baru. Pada 2022 ada kiriman besar, sebanyak 120 bus baru dan ada bus listriknya,” katanya.
Adanya armada yang mencukup, maka Pemkot Surabaya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) bisa merencanakan penambahan rute Suroboyo Bus.
Dengan begitu, masyarakat jadi dipermudah untuk mengakses transportasi umum ini.
“Kami akan buat rute baru. Sehingga seluruh Kota Surabaya bisa dilewati oleh seluruh armada bus dan ini yang akan kami jaga betul,” lanjut Cak Eri.
Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga berencana mengerahkan angkutan umum sebagai armada Feeder untuk menjangkau wilayah perkampungan.
“Feeder yang akan kami siapkan pada 2022 melayani rute dari rumah ke halter Suroboyo Bus terdekat. Feeder kami akan peremajaan, supir angkutan umum yang akan kami gunakan,” papar Cak Eri.
Ia melanjutkan, adapun kriteria sopir Feeder ini diharuskan memiliki KTP Surabaya.
Itu diharuskan agar sopir yang direkrut sudah paham dengan jalan dan wilayah-wilayah di Kota Surabaya.
“Kalau ini berjalan, setidaknya bisa mengurangi penggunaan transportasi pribadi. Prinsipnya, armada bus akan dibuat senyaman mungkin dan memberikan ketenangan kepada para penumpangnya,” tutur Wali Kota Surabaya ini.
Secara terpisah, Kepala Dishub Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menyebutkan ada dua rute yang nantinya dilayani oleh armada bus listrik.
Yakni rute Purbaya-Tanjung perak dan rute Purbaya-UNAIR Kampus C.
Sementara untuk empat rute yang akan dilayani bus bermesin diesel yaitu rute Raya Lidah Wetan-Karang Menjangan-ITS dan rute Terminal Purbaya-Kenjeran Park via MERR.
Lalu rute Gelora Bung Tomo-UNESA Lidah Wetan-Mastrip dan terakhir rute Terminal Benowo-Tunjungan.
“Lalu untuk stasiun pengisian listriknya nanti ditempatkan di Purbaya,” ungkap Irvan.