Ditlantas Polda Jawa Timur (Jatim) telah menerima 200 ribu pasang pelat kendaraan berwarna dasar putih.
Tidak menutup kemungkinan jumlah itu akan ada tambahan seiring dengan berkembangnya upaya percepatan dari Korlantas Polri.
Pasalnya pelat warna putih yang dijatahkan kepada Ditlantas Polda Jatim merupakan tahapan awal dari upaya sosialisasi perubahan aturan.
Seperti dikutip dari SuryaMalang.com, hal itu dijelaskan Direktur Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Muhammad Taslim Chairuddin.
“Perubahan warna pelat itu memudahkan mekanisme penegakan hukum kedisiplinan berkendara di jalan,” buka Muhammad Taslim Chairuddin.
Terlebih saat ini pihak berwajib sudah menerapkan tilang elektronik atau ETLE dan juga INCAR.
“Kamera ETLE secara statis kurang maksimal bila merekam foto pelat nomor berwarna dasar hitam,” terang Taslim.
Terlebih teknologi yang digunakan kamera ETLE adalah Automatic Number Rate Recognition.
Yakni sebuah mekanisme perangkat lunak yang bertugas mencocokkan tampilan data tulisan pada pelat nomor.
“Mekanisme tersebut berorientasi untuk menyerap tampilan gelap, dengan begitu kamera ETLE kurang maksimal,” lanjutna.
Menurutnya, pelat dengan warna dasar putih bisa meminimalisir kesalahan dibanding pelat dasar hitam.
Atas perubahan warna dasar pelat, mantan Kasubdit STNK Ditregident Korlantas Polri itu menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir.
Peralihan warna dasar pelat itu akan terjadi secara alami, yakni menyesuaikan terhadap masa berlaku TNKB atau STNK lima tahunan.
Masyarakat yang masih menggunakan pelat nomor dengan warna dasar hitam juga masih diperbolehkan.
Ia memastikan pelat warna lawas tidak dikategorikan sebagai pelanggaran hukum dalam berlalu lintas.
Bila ada masyarakat yang dihentikan oknum petugas karena menggunakan pelat hitam bisa langsung melaporkannya.
Taslim berharap, pada 2027 jalanan di Jatim sudah didominasi dengan kendaraan pelat nomor berwarna putih.
