Menteri PUPR Imbau Warga Mudik Lewat Pansela

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa (Pansela) sebagai jalur alternatif mudik Lebaran 2023.

Selain Jalan Tol Trans Jawa, Jalan Lintas Pantai Utara (Pantura), dan Lintas Tengah Pulau Jawa, jalur ini dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas dan memberikan pengalaman menikmati pemandangan indah serta objek wisata di sepanjang jalur Pansela yang sudah bagus.

“Untuk itu saya ajak masyarakat memanfaatkan Jalan Pansela ini, jalan dengan pemandangan yang indah yang melewati banyak tempat lokasi wisata pantai. Pemandangannya indah dan instagrammable, bagi yang lewat jalur ini mudah-mudahan liburan Lebaran menjadi memorable dengan keluarga,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seperti dikutip dari GridOto.com, Selasa (18/4/2023).

Untuk mendukung kelancaran arus mudik, Kementerian PUPR sendiri telah menyiapkan 503 posko di Jalur Pansela yang tersebar mulai dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur yang dilengkapi dengan petugas jaga dan peralatan tanggap darurat.

Posko Mudik Lebaran Kementerian PUPR berada di sejumlah lokasi, termasuk Jalan Raya Cijulang – Green Canyon ruas Jalan Cimerak- Batas Kota Pangandaran (Pansela wilayah Jawa Barat), Jalan Daendels, Sawah, Depokrejo, Kabupaten Purworejo (Pansela wilayah Jawa Tengah), dan Ruas Tepus – Jerukwudel Kabupaten Gunung Kidul (Pansela wilayah DI Yogyakarta).

Posko ini memberikan informasi tentang Pansela dan fasilitas istirahat seperti toilet dan mushala, serta berfungsi sebagai antisipasi jika terjadi bencana.

Jalur Pansela membentang dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur. Di Provinsi Banten, jalur ini membentang dari Simpang Labuhan – Batas Provinsi Jawa Barat hingga sepanjang 169,5 km.

Di Provinsi Jawa Barat, jalur ini membentang dari Batas Provinsi Banten-Sindang Barang hingga Batas Provinsi Jawa Tengah selama 417,1 km.

Di Provinsi Jawa Tengah, jalur ini membentang dari Batas Provinsi Jawa Barat-Congot-Duwet hingga Glonggong selama 212,5 km.

Selanjutnya, di Provinsi DI Yogyakarta, jalur ini membentang dari Karang Nongko-Legundi hingga Duwet selama 120,8 km.

Terakhir, di Provinsi Jawa Timur, jalur ini membentang dari Panggul – Sendangbiru – Jarit – Puger hingga Glenmore selama 627,6 km.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah, Wida Nurfaida mengatakan, dari total panjang jalur Pansela di wilayah Jawa Tengah sepanjang 212,5 km, jalur yang sudah tertangani sepanjang 168,7 km, sehingga masih tersisa untuk Jateng sepanjang 43,77 km.

Jalur yang belum tertangani berada di ruas Slarang – Adipala – Ayah/Bodo sepanjang 29,74 dan ruas Ayah/Bodo – Jladri sepanjang 14,03 km.

“Jadi secara progres gabungan 80% sudah terbangun dan sementara sisanya ada yang sedang dalam masa konstruksi,” kata Wida.

Meski masih ada sisa pekerjaan, Wida memastikan tidak akan menjadi kendala bagi pemudik.

“Sebab, tim Kementerian PUPR bersama Korlantas Polri dan Pemerintah Daerah akan mengalihkan pengguna kendaraan dan menyambungkan dengan jalan nasional terdekat atau jalan kabupaten/provinsi yang terhubung,” pungkasnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top