Imbas dari anak seorang pegawai pajak yang menganiaya seseorang hingga koma ternyata jadi panjang. Baru-baru ini, hilangnya video yang menampilkan Dirjen Pajak, Suryo Utomo, naik motor gede (moge) bersama komunitas Belasting Rijder, jadi perbincangan hangat belakangan ini.
Bahkan, cuplikan video Suryo Utomo saat naik moge sampai mendapat atensi dari berbagai pihak, salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ia juga menyikapi tegas terkait viralnya cuplikan video Suryo Utomo, yang sedang riding naik moge bersama komunitaas Belasting Rijder.
Berdasarkan postingan Menteri Keuangan ini lewat akun Instagram pribadinya @smindrawati, ada dua instruksi tegas yang ditujukan kepada Dirjen Pajak tersebut.
“Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat mengenai jumlah harta kekayaan Dirjen Pajak, dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN,” tulis Sri Mulyani dalam caption video yang diunggah, .
Kemudian instruksi kedua, agar Suryo Utomo membubarkan komunitas Belasting Rijder yang berisikan para pegawai dan pejabat Ditjen Pajak yang hobi riding pakai moge.
Menurut Menteri Keuangan ini, hobi dan gaya ketika menggunakan moge dikhawatirkan bisa menimbulkan persepsi negatif dan kecurigaan dari masyarakat, terkait sumber kekayaan para pegawai dan pejabat Ditjen Pajak.
“Bahkan apabila moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi, mengendarai serta memamerkannya bagi pejabat atau pegawai Ditjen Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik,” lanjutnya.
Perlu diketahui, video yang menampilkan Suryo Utomo riding naik moge bersama komunitas Belasting Rijder berasal dari video di channel Youtube Belasting Rijder, yang diunggah tiga tahun lalu.
Hanya saja sekarang video dan channel Youtube Belasting Rijder tak lagi ditemukan di pencarian.
Tidak cuma sampai situ, akun Instagram komunitas pegawai dan pejabat Ditjen Pajak itu @belastingrijder juga sudah diubah menjadi akun privat serta semua postingannya dihapus.