Mobil Jadi Penghuni Garasi Karena PSBB, Perhatikan Hal-Hal Berikut!!

Sahabat Oto… Bulan September ini pemerintah DKI Jakarta kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid dua. Keputusan ini diambil lantaran semakin bertambahnya kasus Covid-19 yang terjadi di wilayah Jakarta. Kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) kembali diberlakukan.

Dengan diberlakukannya aturan ini tentunya berdampak bagi Sahabat Oto semua yang kini lebih sering memarkir mobil kesayangan di rumah dalam jangka waktu yang lama. Kendati demikian, mobil Sahabat Oto tetap membutuhkan perawatan agar kondisinya selalu optimal ketika dibutuhkan.

Masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa mobil tidak akan rusak jika tidak dipakai dalam waktu lama. Toh, mobil hanya diam di garasi dan tak kemana-mana. Asumsi ini justru salah, karena mobil yang dibiarkan menganggur selama berminggu-minggu dapat menimbulkan “penyakit” baru pada komponen-komponen penting mobil, karena sudah tidak dibarengi dengan pengecekan dan perawatan secara rutin seperti saat mobil masih sering dikendarai.

Ibarat manusia yang kerjanya hanya makan dan tidur saja di rumah, memang secara sekilas akan terhindar dari virus yang ada di luar rumah, namun ancaman penyakit lain mengintai seperti obesitas, penyakit diabetes hingga gangguan mental.

Sama halnya dengan mobil berkurangnya intensitas penggunaan mobil akan berimbas pada beberapa risiko kerusakan komponen krusial pada mobil, jadi mobil yang jarang dipakai belum tentu akan terbebas dari masalah. Nah, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, harus simak beberapa komponen mobil yang paling berpeluang rusak agar tahu cara pencegahannya selama mobil lebih sering jadi penghuni garasi.

Aktifkan Rem Tangan dan Perhatikan Posisi Transmisi.

Untuk keamanan selama mobil di parkir, meskipunmobil disimpan di kondisi bidang yang rata jangan lupa untuk selalu mengaktifkan rem tangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah mobil tiba-tiba bergerak akibat sentuhan yang kecil misalnya terdorong secara tidak sengaja. Untuk mobil dengan transmisi otomatis, jangan lupa untuk selalu memposisikan transmisinya berada di posisi P (Parking).

Sahabat Oto tentu tidak mau jika nantinya kita akan beraktifitas mobil kesayangan kita menjadi penyok gara-gara menabrak tembok garasi karena mobil bergerak akibat tidak sengaja terdorong.

Rusaknya Komponen Kelistrikan

Mobil yang terlalu lama berdiam diri di garasi berpotensi untuk mengalami kerusakan pada komponen kelistrikan tepatnya pada komponen aki. Hal ini akan dirasakan saat pertama kali menyalakan mobil yang sudah lama tak digunakan. Mobil akan menjadi sulit dinyalakan karena adanya penurunan daya listrik dengan sendirinya. Penurunan daya listrik ini berbeda-beda kondisinya tergantung pada umur dan kualitas aki, semakin tua umur aki maka akan semakin mudah kehilangan daya simpan tenaga listrik.

Agar kondisi aki tetap prima, hidupkan mesin setiap hari tanpa perlu menghidupkan sistem kelistrikan yang lain sekitar 10-15 menit. Sesekali jalankan mobil misalnya berkeliling komplek untuk pengisian daya listrik pada aki yang lebih maksimal.

Berkurangnya Tekanan Angin Ban

Sambil menjaga kondisi aki, menggunakan mobil sambil berkeliling di sekitar komplek misalnya selama seminggu sekali bisa menjaga kondisi ban agar tidak rusak akibat berkurangnya tekanan angin. Berkurangnya tekanan angin dan terus bertumpunya beban kendaraan di permukaan bidang ban yang sama bisa membuat permukaan ban menjadi rusak. Dengan sedikit membawa mobil “berjalan-jalan” deformasi ban ini bisa dicegah.

Kerusakan Interior dan Ekterior

Lokasi parkir memegang peranan penting ketika kita menyimpan kendaraan dalam waktu lama. Biasakan untuk selalu memarkirkan kendaraan di garasi yang tertutup. Karena ketika kita terlalu lama dan sering memarkir kendaraan di bawah terik matahari bisa berdampak buruk bagi mobil. Selain menyebabkan ekterior menjadi kusam dan cepat pudar, panas berlebih juga bisa menyebabkan interior mobil menjadi rusak. .

Air Conditioning

Udara dalam kabin mobil yang tidak tersirkulasi akan menjadi tidak sedap sama halnya dengan udara yang berada di saluran AC.

Mobil yang AC-nya jarang dipakai membuat AC menjadi cepat rusak karena kotoran dan debu menjadi mengendap di saluran tersebut. AC yang jarang digunakan pun memiliki bau yang tidak sedap karena endapan dari debu tadi.

Menjalankan mobil untuk memanaskan mesin mobil secara rutin sambil menyalakan AC sekitar 5-10 menit minimal seminggu sekali bisa menjaga kondisi AC tetap berfungsi dengan baik. Kondisi ini juga akan membuat gas pendingin freon tidak mengendap dan membiarkan adanya sirkulasi udara pada kabin mobil.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top