Tips Dr. OTO: Tips Merawat & Tune Up Mobil Sistem Carburetor

TIPS MERAWAT & TUNE UP MOBIL SISTEM CARBURETOR

Merawat mobil yang murah efektif dan efisien, terutama mobil yang masih menggunakan sistem carburetor tidaklah sulit,  Dr. OTO akan memberikan tips merawat dan cara melakukan tune up mobil bensin yang masih menggunakan carburetor, pada poin 1 keterangan dibawah adalah cara sederhana merawat mobil dan poin 2 adalah cara melakukan tune up, selamat mencoba. Klik READ MORE untuk membaca artikelnya!

  1. Pada Pagi hari, sebelum mesin mobil dihidupkan buka kap mesin ( lakukan setiap minggu secara periodik ) :
    • Periksa air accu apabila dibawah batas tambahkan dengan air accu tambah (air accu tambah umumnya tutup kemasan berwarna biru).

    • Periksa pengukur oli mesin, apabila berkurang tambah dengan oli yang sejenis hingga batas maksimal, jangan melebihi batas maksimal karena akan berpengaruh pada responsibilitas mesin, ganti oli setiap 5000 km sesuai petunjuk buku manual gunakan kekentalan yang sesuai spesifikasi mesin dan ganti filter oli setiap 10,000 km, agar kondisi mesin awet dan prima cuci mesin bagian dalam dengan STP Engine Flush pada saat anda akan mengganti filter oli (lihat artikel STP Engine Flush pada halaman depan).

    • Periksa tabung cairan minyak rem, tambahkan apabila dibawah batas yang sesuai spesifikasi (umumnya DOT 3) ganti / kuras cairan minyak rem setiap 20,000 km. atau 1 tahun. (saran Dr. OTO gunakan STP Brake Fluid selain terbukti paling handal minyak rem ini netral dapat dicampur dengan minyak rem DOT 3 merek lain).

    • Periksa tabung cairan minyak power steering, tambahkan bila berkurang, disarankan ganti / kuras cairan power steering setiap 20,000 km atau 1 tahun dan gunakan cairan yang dirancang khusus untuk power steering. (saran Dr. OTO gunakan hanya STP Power Steering Fluid yang dirancang khusus untuk system power steering).

    • Periksa tabung air radiator, apabila dibawah batas minimal tambahkan, agar radiator awet dan pendinginan maksimal , biasakan menggunakan cairan pendingin radiator yang berkualitas, dengan merek yang telah dikenal luas. Umumnya dikemas dalam jerigen 4 liter yang siap pakai , tidak perlu ditambah air, memiliki minimal 30% coolant (kuras setiap 6 bulan secara berkala) atau yang dikemas jerigen 1 liter (100% coolant) yang harus dicampur air dengan perbandingan 50% coolant dan 50% air atau 70% coolant ditambah dengan 30 % air (kuras setiap 20,000 km atau 1 tahun). (saran Dr.OTO gunakan merek Prestone Radiator Coolant, karena produk tersebut diciptakan oleh para ahli otomotif & ahli kimia yang berkompeten dibidangnya serta telah diakui oleh OEM Automotive dunia).

  2. Setelah semua dalam kondisi baik, start mesin biarkan stasioner selama 3 menit, (gas jangan digeber pada saat memanaskan mesin  karena pelumasan belum maksimal ) kemudian matikan mesin, dan mulailah melakukan tune up :
    • Buka tutup saringan udara pada carburetor, keluarkan saringan udara dari tempatnya apabila saringan udara sudah hitam dan kotor ganti dengan yang baru.

    • Siapkan carburetor spray cleaner, gunakan cairan carburetor yang tidak mudah menguap atau kering ketika disemprotkan , agar cairan tersebut dapat masuk ke celah-celah lubang carburater dengan demikian proses pembersihan dapat maksimal dan cairan dapat sampai ke ruang bakar, untuk menghancurkan carbon dan membersihkan sisa-sisa pembakaran.(saran Dr.OTO gunakan STP Carburator Spray Cleaner).

    • Start mesin dalam posisi stasioner, secara manual tarik kabel gas, hentak-hentakan kabel gas bersamaan dengan menyemprotkan cairan carburetor, hingga beberapa kali (biasanya setelah disemprot suara mesin lebih stabil dan tarikan menjadi responsif),  semprotkan cairan carburetor hingga mesin tersedak dan mati dan biarkan agar cairan carburetor cleaner dapat bekerja maksimal.

    • Periksa filter bensin, ganti apabila perlu, pasang filter udara yang telah dibersihkan pada tempatnya dan tutup kembali.

    • Siapkan kunci busi dan bukalah busi satu persatu agar kabel busi tidak tertukar, bersihkan busi, apabila perlu ganti busi dengan yang baru. Pasang kembali busi pada tempatnya, saat mengencangkan busi jangan terlalu kencang agar ulir tidak aus kemudian pasang kabel busi pada tempatnya jangan terbalik karena mesin akan sinjal atau pincang.

    • Start mesin dan gas beberapa kali hingga mesin stabil dan langsam, agar sisa kotoran dicarburator dan ruang bakar terbuang melalui katup pembuangan (muffler).

    • Cek kembali dan pastikan semua telah terpasang dengan sempurna kemudian tutup kap mesin.

    • Untuk hasil maksimal campurkan 1 botol STP Complete Fuel System Cleaner setiap 5000 km. dengan 40 liter (lakukan pada saat anda mengisi bensin) rasakan sensasinya tarikan ringan dan hemat BBM.

Demikian tips merawat dan melakukan tune up mesin sendiri dirumah, nantikan tips berikutnya.

Dr. OTO

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top