Gunakan cairan power steering yang sesuai

Sistem kemudi terawat serta terlindungi 

STP-power-steering-fluid
STP Power Steering Fluid

Kemajuan teknologi telah membuat segalanya menjadi mudah, termasuk dalam berkendara. Fitur power steering pada mobil misalnya, sangat membantu pengemudi ketika berbelok atau bermanuver. Ini harus diiringi dengan menjaga komponen sistem power steering tersebut agar selalu berfungsi dengan baik. Terutama yang menggunakan sistem hidraulis.

Mobil yang masih menggunakan sistem power steering hidraulis memanfaatkan tekanan fluida untuk mempermudah putaran setir dan roda kendaraan. Fluida tersebut adalah minyak power steering. Seperti cairan di komponen lain yang perlu diganti secara berkala. Cairan hidraulis ini idealnya diganti setiap 2 tahun sekali atau 40.000 KM.

STP-power-steering-fluid
sistem power steering hidraulis memanfaatkan tekanan fluida untuk mempermudah putaran setir

Hal ini dilakukan agar fungsi minyak power steering sebagai media penghantar gerak selalu bekerja optimal, karena jika kualitas sudah tidak baik, dapat mengakibatkan korosi, keausan serta getas pada komponen sistem power steering hidraulis mobil Anda. Patut diperhatikan juga bahwa pada umumnya, kebanyakan sistem power steering hidraulis dari ATPM memerlukan cairan power steering dan bukan pelumas Automatic Transmission Fluid (ATF). Meskipun masih banyak persepsi bahwa keduanya adalah sama. Berikut penjelasan singkatnya.

Ketika sedang berakselerasi, piringan kopling pada kendaraan transmisi otomatis akan mencengkram flywheel atau roda gila, friction modifier yang terkandung dalam pelumas ATF meningkatkan friksi antara piringan kopling dan roda gila agar mencengkram dengan sempurna dan tidak terjadi “slip”. 

Sedangkan pada sistem power steering gesekan antar komponen logam dapat mengakibatkan kerusakan yang serius. Sehingga dibutuhkan cairan untuk menjaga komponen tersebut supaya minim gesekan, selain itu seal dan karet nya juga perlu dijaga dari kegetasan serta penyusutan. 

Jadi dapat disimpulkan, meskipun keduanya adalah cairan hidraulis akan tetapi, baik minyak power steering maupun pelumas ATF memiliki fungsi, kandungan aditif, serta peruntukan pada komponen yang berbeda pula. Oleh karena itu menggunakan minyak power steering pada sistem power steering mobil Anda sangat dianjurkan agar terhindar dari masalah yang mungkin timbul jika Anda menggunakan cairan yang tidak sesuai dengan fungsi dan peruntukannya.

Untuk sistem power steering mobil Anda, gunakan STP Power Steering Fluid yang mampu mencegah keausan dalam pompa power steering sehingga pengoperasiannya lancar tanpa gangguan cairan ini mengandung kondisioner yang dapat merevitalisasi sekaligus menjaga elastisitas seal. Diperkaya juga dengan ZDDP serta rust inhibitor yang berfungsi mencegah sistem power steering dari bahaya karat serta korosi.

STP Power Steering Fluid + Stop Leak salah satu merek yang bisa Anda andalkan dalam menjaga sistem kemudi. Cairan ini dirancang khusus dengan formula 2-in-1 ini dapat menghentikan kebocoran ringan pada sistem power steering mobil Anda.


Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top