Tips Dr. OTO: Tips Pengendalian Steer

Tips Pengendalian Steer


PECAH BAN DI JALAN TOL

Kecelakaan akibat pecah ban sering berakibat fatal  bahkan  dapat menyebabkan mobil melintir dan terbalik. Pecah ban yang paling sering sebagai penyebab kecelakaan fatal adalah ban depan karena berpengaruh langsung pada system pengendalian alias steer dan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar hal ini tidak terjadi.

  1. Lihatlah di bagian samping pintu pengemudi sewaktu di buka. Biasanya ada stiker yang menyarankan tekanan ban depan dan belakang yang di anjurkan. Umumnya tekanan ban depan dan belakang adalah 30-34 psi, tergantung jenis ban dan mobil.
  2. Perikasa secara berkala tekanan angin ban dalam keadaan dingin/ di pagi hari, alias sebelom di kemudikan jauh. Tekanan ban yang sangat terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan ban pecah karena putaran ban dan tapakan ban pada kecepatan tinggi dapat menyebabkan ban menjadi panas dan udara dalam ban memuai.
  3. Perhatikan kembang pada ban apabila kembang ban telah menipis melewati batas toleransi atau tanda yang ada pada ban sebaiknya diganti.
  4. Perhatikan permukaan ban apakah ada benda yang menusuk  terbuat dari tembaga atau metal karena benda ini pada saat ban berputar kencang akan menjadi panas (kadang tusukan benda metal tidak sampai menyebabkan ban bocor namun dapat sebagai pemicu ban meletus.
  5. Periksa juga pentil ban apakah masih baik atau sudah getas, pentil ban yang getas dapat lepas sewaktu-waktu saat melaju di jalan pada kecepatan tinggi. Umumnya hal ini dapat dideteksi saat pengecekan tekanan ban.

Apabila terjadi pecah ban hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sbb :

  1. Jangan melakukan pengereman sama sekali ketika pecah ban, apabila Anda terlanjur injak rem karena kaget, segera lepas rem dan biarkan mobil berjalan wajar.
  2. Lepas gas secara berlahan.
  3. Pegang steer dengan erat tapi tidak terlalu kaku, kendalikan dengan tenang dan jangan panik.
  4. Nyalakan lampu hazard dan coba dengan sangat pelan-pelan untuk menepi di jalur kiri (bahu jalan)
  5. Coba untuk perlahankan kendaraan dengan engine brake. Artinya untuk menurunkan gigi ke gigi yang lebih rendah satu per satu. Ini akan memperlambat kendaraan dengan tidak memakai rem.
  6. Pastikan lampu hazard tetap menyala setelah mobil berhenti dan aktifkan handbreak serta pasang segitiga pengaman di belakang mobil pada jarak minimal 30 meter dan jarak 3 meter pada garis marka jalan.
  7. Apabila ban yang pecah berada disisi kanan, maka perlu diperhatikan saat mengganti ban adalah : 
  • Pastikan posisi Anda aman, pasang segitiga pengaman garis lurus dengan posisi Anda saat mengganti ban.
  • Lepaskan ban serep dan letakkan disisi kiri Anda dan apabila malam hari dan kondisi gelap tetap nyalakan lampu besar dan lampu hazard
  • Kendurkan baut ban secara berlahan namun sebelumnya pastikan baut dalam kondisi dingin dan aman untuk dibuka.
  • Dongkrak mobil pada posisi yang tepat dan aman, kemudian lepas baut ban.
  • Ban yang sudah dilepas letakkan disisi kiri Anda dan ambil ban pengganti untuk dipasang kembali.
  • Setelah semua terpasang dengan baik dan benar selanjutnya ambil ban yang pecah dan letakkan dibagasi untuk segera diganti.

Demikian tips Dr. OTO semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top