Sahabat Oto… Master rem adalah suatu komponen yang penting pada sistem pengereman. Komponen ini harus dipastikan bekerja dengan maksimal setiap Sahabat Oto menggunakan mobil. Jika tidak bekerja maksimal, maka keselamatan Sahabat Oto dalam perjalanan bisa terancam.
Dari namanya, master rem ini memang memiliki posisi krusial dalam sistem pengereman. Dikenal juga sebagai brake master cylinder, fungsi master rem adalah memberikan tekanan hidraulis pada sistem pengereman.
Master rem memiliki bodi berbentuk silinder dengan bahan besi. Selain itu terdapat tabung plastik atau reservoir tank yang berguna untuk menampung minyak rem. Jika Sahabat Oto ingin mencari tahu di mana posisi master rem, letaknya ada di ruang mesin. Lebih tepatnya di dinding pemisah ruang mesin dengan kabin yang ada di sisi pengendara.
Di dalam master rem terdapat beberapa komponen lainnya. Dimulai dari piston, per/pegas dan seal. Tentu saja semuanya menjadi satu kesatuan yang sangat penting untuk tetap dalam kondisi prima.
Sebenarnya master rem tidak hanya ada satu jenis saja. Lebih tepatnya ada dua jenis master rem. Ada master rem silinder tunggal dengan satu piston dan master rem silinder ganda dengan dua piston.
Posisi piston dalam master rem sangat penting. Jadi saat pedal rem diinjak, piston akan bergerak maju dan meningkatkan tekanan hidraulis dalam silinder master rem. Nantinya tekanan hidraulis ini akan mendorong minyak rem untuk menekan piston rem yang sudah ada di setiap roda. Jadi bisa disimpulkan bahwa master rem mengatur tekanan hidraulis, khususnya setelah pedal rem diinjak.
Kemudian piston rem akan menekan kampas rem untuk menjepit cakram atau tromol, sesuai dengan jenis rem yang ada di dalam mobil tersebut. Kalau injakan pedal rem dilepas, piston yang ada di master rem kembali ke posisi semula. Inilah yang membuat timbul gaya vakum di depan piston. Akhirnya minyak rem bisa tersedot kembali ke posisi awalnya. Gaya pengereman di kampas rem juga hilang sehingga roda bisa kembali berputar untuk akselerasi.
