Turtle Wax menggelar kontes mobil modifikasi paling berkilau “Turtle Wax Shine Award 2019”

pada gelaran Indonesian Modification Expo 2019

Turtle Wax merupakan brand ternama dari Amerika yang konsisten memberikan perhatian khusus pada perawatan mobil sejak 1946, dan telah menjual produknya ke lebih dari 90 negara di dunia, termasuk di Indonesia. Dengan lebih dari 30 varian produk perawatan mobil yang diluncurkan di Indonesia membuktikan komitmen Turtle Wax untuk turut mengembangkan industri otomotif nasional. 

Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya kontes mobil modifikasi paling menjiwai semangat dari Turtle Wax. “Turtle Wax Shine Award 2019” digelar bersamaan dengan pameran modifikasi IMX (Indonesian Modification Expo) 2019 pada 28 – 29 September 2019 di Balai Kartini, Jakarta. Dalam kesempatan ini Turtle Wax bekerjasama dengan pihak penyelenggara IMX 2019 yaitu National Modificator & Aftermarket Association (NMAA). 

Pada pameran dan kejuaraan modifikasi yang diselenggarakan kali ini, kontes Turtle Wax Shine Award 2019 menghadirkan juri perwakilan dari NMAA yaitu bapak Ferry Gumilar yang merupakan Certified National Judge yang mempunyai pengalaman di bidang otomotif lebih dari 20 tahun. Sedangkan juri kedua dari pihak Turtle Wax yang diwakilkan oleh bapak Stanley Tjhie. 

turtle-wax-shine-award-2019
Juara pertama jatuh kepada Honda S2000 berkelir kuning milik rumah modifikasi pengepul mobil

Juara pertama jatuh kepada Honda S2000 berkelir kuning milik rumah modifikasi pengepul mobil, engine bay yang super bersih serta detail cat yang nyaris sempurna, nampak nyaris tanpa swirl mark dan paint imperfection. Sela-sela antar body parts dan emblem pun terpasang sangat sempurna tanpa kerak. Membuatnya layak menyanding predikat juara pertama Turtle Wax Shine Award 2019.

Sedangkan untuk runner-up jatuh kepada Bro Ary Arnov yang Mercedes Benz SLK convertible nya berhasil memukau para juri, warna spesial blue metallic dengan Gloss yang tidak tertandingi, serta tampilan eksterior yang rapih dan juga bersih menjadikan mobil ini patut diperhitungkan.

Sedangkan untuk runner-up jatuh kepada Bro Ary Arnov yang Mercedes Benz SLK convertible nya berhasil memukau para juri

Oldie but goodie. predikat ini pantas disandingkan kepada mobil Volks Wagen 1303 milik Adi Toegarisman. Orisinalitas serta tampilan eksterior yang terawat membuat mobil ini menjadi juara ke tiga pada kompetisi kali ini.

Ditemui seusai penyerahan piala, Pak Ferry dan Pak Stanley kompak menyatakan kriteria penjurian. “Kontes ini merupakan wujud apresiasi terhadap industri otomotif lokal, agar teman-teman terus semangat mengembangkan ide dalam mengkreasikan mobil terbaik yang dilihat dari kerapihan, body work, serta ubahan lain yang selaras antara satu bagian dengan lainnya,“ ucap bapak Ferry.  “Terlepas dari itu semua faktor ekterior dan interior mobil yang bersih, kinclong dan terproteksi juga menjadi unsur penilaian, karena apalah artinya mobil keren namun tampak tidak terawat,” sambung pak Stanley menambahkan. Dengan diadakan acara ini diharapkan industri otomotif nasional akan terus berjaya, menghasilkan modifikator hebat serta produk aftermarket yang dapat bersaing dengan produk mancanegara. [*/LC] 


Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top