Sahabat Oto… Saat ini kita sudah memasuki musim penghujan, bahkan di beberapa daerah yang curah hujannya cukup tinggi mengakibatkan genangan air terjadi di mana-mana.
Ketika kita terpaksa harus tetap beraktifitas saat musim hujan seperti sekarang ini, tentu perlu persiapan ekstra agar perjalanan kita tetap nyaman tanpa terganggu.
Apabila kondisi wiper sudah tidak layak pakai, maka air hujan tidak dapat tersapu dengan sempurna sehingga penglihatan kita saat berkendara menjadi kurang jelas, sehingga menimbulkan potensi terjadinya kecelakaan.
Lalu bagaimana ciri atau tanda kalau wiper mobil kita sudah waktunya diganti?
Suara Berdecit
Saat menyalakan wiper diatas kaca yang sudah dibasahi, perhatikan apakah terdapat bunyi berdecit saat wiper bekerja. Bunyi decit menandakan karet wiper sudah mengeras, dan apabila diteruskan dapat menyebabkan kaca mobil menjadi baret. Apabila kondisi itu terjadi, tentu biaya pemulihannya lebih mahal. Oleh karena itu, gantilah karet wiper ketika kondisinya sudah mengeras.
Sahabat Oto bisa melakukan pengetesan wiper dengan cara menyalakan wiper yang sudah disiram air terlebih dahulu. Perhatikan sisa air yang terjadi, jika wiper sudah tidak dapat menyapu air dengan sempurna, dan justru tersisa kotoran atau bercak air di area yang seharusnya tersapu dengan wiper, cek apakah ada kotoran yang menempel pada wiper atau tidak, jika tidak ada maka karet wiper sudah mengeras dan sudah saatnya diganti.
Tekstur Kasar dan Bentuknya Melengkung
Untuk mengecek kelenturan karet wiper, Sahabat Oto dapat melihat dan menyentuhnya secara langsung. Apabila teksturnya sudah kasar, terdapat retakan atau pecah-pecah, bentuk pinggiran tidak rata serta keras saat disentuh, maka karet wiper tersebut sudah terlalu aus dan harus segera diganti. Selain itu, kita juga dapat memperhatikan bentuk wiper pada mobil Anda. Wiper dengan kondisi baik memiliki bentuk yang cenderung lurus dan lentur, sedangkan wiper yang sudah aus memiliki bentuk yang lebih melengkung dan keras.
