Tips Mengenal Porseneling Otomatis Pada Mobil

Mobil dengan Transmisi Otomatis memang nyaman digunakan dan mudah pengoperasiannya terutama bagi pengendara pemula dan bagi pengendara yang sering menghadapai kemacetan.
Transmisi otomatis memiliki 2 pedal yaitu pedal gas dan rem saja, namun perlu diketahui  beberapa hal yang berkaitan dengan pengaplikasiannya DR OTO akan memberikan tips sbb :

Umumnya transmisi otomatis mempunyai 6 posisi pada tuas porseneling yang masing–masing posisi memiliki fungsi sebagai berikut :

Posisi   P      =  Parking,  
Posisi ini adalah posisi tuas saat mobil parkir atau mesin dalam keadaan mati. Namun perlu diperhatikan perpindahan posisi tuas ke ‘P’ dilakukan pada saat mobil benar-benar berhenti, karena dapat menyebabkan kerusakan transmisi.

Posisi  R      =  Reverse  
Posisi ini adalah posisi tuas saat mobil akan bermundur, namun perhatikan selalu agar pemindahkan tuas ke/dari posisi ini saat mobil dalam keadaan berhenti.
Umumnya apabila tuas pada posisi ini, indikator lampu mundur akan menyala dan sensor mundur akan aktif secara otomatis.

Posisi   N     =  Netral
Posisi ini adalah posisi tuas saat mobil berhenti sementara namun mesin masih dalam keadaan hidup, umumnya diposisikan saat dilampu merah. Namun perlu diperhatikan agar rem tetap diinjak agar mobil tidak bergerak karena kemiringan jalan.

Posisi   D      =  Drive
Posisi ini adalah posisi tuas saat mobil dijalankan dan dikemudikan, porseneling akan berpindah secara otomatis hingga mencapai gigi tertinggi pada kecepatan maksimal dan akan otomatis berpindah  gigi saat kecepatan berkurang.
Hindari memindahkan posisi tuas dari D ke L saat mobil melaju pada kecepatan tinggi karena dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi.

Posisi   2     =  Drive 2
Porseneling akan berpindah secara otomatis hingga gigi ke-2 di posisi ini. Ini sering dipakai waktu berlaju di kondisi memuncak dengan kecepatan sedang. Juga bisa di pakai di jalanan yang menurun sebagai Engine Brake supaya rem mobil tidak cepat panas.

Posisi   L     =  Low
Posisi ini adalah posisi tuas saat mobil melakukan perjalanan diperbukitan yang banyak tanjakan dan turunan yang sangat tajam. Transmisi tidak akan berpindah ke gigi yang lebih tinggi dari gigi ke-1. Juga bisa di pakai di jalanan yang menurun tajam sebagai Engine Brake supaya rem mobil tidak cepat panas.

Transmisi Otomatis membutuhkan pelumas khusus dan spesifik karena selain sebagai pelumas juga berfungsi sebagai hidrolik, pelumas ini harus tahan panas dan tahan  oksidasi. Karena Automatic Transmission Fluid (ATF) juga sebagai media transfer tenaga di Torque Converter dan sangat berpengaruh ke output power (tenaga kuda), DR OTO menyarankan untuk menggunakan STP ATF dan mengurasnya menggunakan alat ATF Changer setiap 40.000 Km.

Demikian tips DR OTO dan nantikan tips berikutnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top