Berbagi Pengalaman Berkendara di Tol CIPALI

tol-cipali-dr-oto

Hari masih pagi, matahari belum menampakkan wajahnya, Aku dan keluarga bersiap-siap melakukan perjalanan menuju Kota Semarang melalui Tol Cipali yang baru diresmikan penggunaannya.

Mobil yang akan membawa Kami, telah Aku siapkan jauh-jauh hari untuk melakukan perjalanan jauh yang pastinya menguras tenaga mesin luar biasa, oli mesin aku ganti menggunakan STP Synthetic Motor Oil 10W-40 Api Service SM yang memang dirancang untuk Iklim Tropis yang dipastikan tahan panas, demikian pula dengan Minyak Rem telah dikuras dan diganti Minyak Rem STP, Cairan Radiator menggunakan  Prestone Ready To Use Coolant, STP Complite Fuel System Cleaner dan STP Octane Booster yang telah Aku siapkan dalam mobil untuk diisi ke tangki bensin saat isi bensin di SPBU nantinya, selain itu angin Ban telah Aku ganti Nitrogen dengan tekanan 35 Psi.

Waktu telah menunjukkan pukul 7.30 Wib dan sebelum masuk Tol Bekasi Barat Aku sempatkan isi bensin di SPBU, sebelum bensin diisi full Aku tuangkan terlebih dahulu STP Complite Fuel System Cleaner dalam tangki, kemudian mobil meluncur di Tol Cikampek, selanjutnya menuju Tol Cipali, di tol Cipali matahari bersinar terik luar, biasa dan jalan yang agak kasar menyebabkan ban berdengung saat melaju di jalan yang di cor semen, kondisi jalan yang panas dan kasar tentunya dapat berakibat ban mudah meledak atau pecah, namun angin nitrogen dapat membantu mengurangi pemuaian dan mengurangi panas pada ban, tol Cipali memang memiliki rute yang panjang dan cendrung lurus hal ini menyebabkan mata terasa berat karena ngantuk, hal ini sangat berbahaya karena dapat berakibat hilang control untuk itu sebaiknya berhenti di rest area untuk sekedar beristirahat, setelah beristirahat Kami melanjutkan perjalanan menelusuri Tol Cipali, rute lurus dan lenggang tanpa sadar jarum speedometer menujukkan angka 140 Km/jam dan tiba-tiba steer mobil lari kekiri dengan sendirinya Aku kaget dan langsung menginjak rem, namun replek melepas rem karena mobil agak oleng dan kembali menginjak rem secara bertahap hingga kecepatan kecepatan berkurang setelah kecepatan mobil berkurang dan jarum speedometer berada di angka 60 Km/jam Aku mencoba menganalisa penyebabnya dan sampailah pada kesimpulan steer lari kekiri karena hempasan angin samping yang cukup kencang dari arah body bagian kiri, mungkin efek angin tersebut tidak terlalu berpengaruh pada mobil sedan ataupun mobil yang berbody aerodinamis lainnya namun mobil SUV atau mobil Box, Truck dan Bus pasti akan terasa efeknya.

Dari hasil pengalaman tersebut, apabila melalui Tol Cipali perhatikan hal-hal sbb :

  1. Perikasa kondisi Ban dan sebaiknya menggunakan Angin Nitrogen dengan tekanan sesuai buku yang diisyaratkan ATPM.
  2. Perikasa lampu kendaraan terutama lampu rem dan lampu sein.
  3. Perhatikan kecepatan kendaraan saat melalui Tol Cipali dan kurangi kecepatan saat melalui jembatan atau lembah.
  4. Jangan memaksakan diri berkendara saat mengantuk hal ini sangat berbahaya.
  5. Jangan menggunakan HP saat berkendara.
  6. Pastikan mesin mobil Anda dalam keadaan prima.
  7. Jangan melakukan pengereman secara tiba-tiba hal ini dapat menyebabkan mobil melintir dan terbalik.
  8. Hindari melakukan maneuver, menyalip atau merubah arah kendaraan secara tiba-tiba.

Demikian tips DR Oto semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top