Pulang ke kampung halaman di saat Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu banyak orang, karena selain ajang silaturahmi, juga menjadi saat tepat untuk berlibur bersama keluarga. Sudah sepatutnya Anda mempersiapkan kondisi kendaraan yang hendak digunakan agar mudik semakin nyaman dan penuh kesan.
Salah satu faktor penunjang kenyamanan berkendara adalah kondisi mesin yang prima. Tentu kinerja mesin tidak dapat dipisahkan dari tepatnya memilih pelumas. Untuk itu, agar perjalanan menuju kampung halaman semakin nyaman, bawalah mobil Anda ke bengkel terpercaya untuk diperiksa sekaligus mengganti pelumas lama Anda dengan yang baru.Saat hendak mengganti pelumas mesin, tak ada salahnya memahami kode pada kemasan, misalnya API Service SN.
API merupakan singkatan dari American Petroleum Institute, sebuah kode standar yang menentukan kualitas pelumas kendaraan. Yang menjadikan pelumas berkode API Service SN lebih unggul dibandingkan dengan sebelumnya adalah kandungan ZDDP (zinc dialkyl dithiophosphate) yang dapat melindungi mesin dari zat senyawa yang muncul seiring masa pemakaian pelumas yang dapat membuat mesin teroksidasi dan rentan gesekan ataupun korosi.
Kandungan ZDDP diklaim dapat meningkatkan kemampuan anti-wear protection sekaligus memberikan perlindungan terhadap catalytic converter lebih baik. Selain itu, berfungsi melapisi bagian mesin dan menjaganya agar tetap terlumasi. Hasilnya, kinerja mesin menjadi lebih optimal, hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan.
Terkait dengan pelumas mesin, akan lebih baik lagi apabila mesin dibersihkan terlebih dahulu agar pelumas bekerja maksimal. Caranya dengan melakukan flushing mesin, yakni dengan menuangkan cairan engine flush ke dalam mesin saat oli lama belum diganti.
Selain memilih pelumas yang tepat, sekaligus memperhatikan kode kemasan, Anda juga dapat mempertimbangkan peran aditif bahan bakar terhadap performa kendaraan. Untuk itu, kenali jenis dan manfaatnya agar kendaraan yang dipakai mudik semakin andal dan memberikan kenyamanan tersendiri.
Beragam cairan aditif bahan bakar tersedia di pasaran, dari yang berfungsi menaikkan angka oktan, mencegah korosi, merawat dan membersihkan sistem injektor, mengurangi emisi, hingga menghemat bahan bakar. Bahan bakar dengan oktan rendah dan tidak sesuai dengan spesifikasi mesin terkadang memberikan dampak negatif pada mesin sehingga banyak pemilik kendaraan menambahkan cairan aditif bahan bakar pada tangki mobilnya.
Namun, dengan banyaknya merek dan jenis aditif, kita harus lebih bijaksana dalam memilih zat tersebut agar tidak mengganggu fungsi komponen vital, seperti catalytic converter dan sensor oksigen. Selain bijak memilih, penggunaannya pun harus sesuai anjuran, misalnya ada yang ditambahkan pada setiap pengisian bahan bakar atau hanya digunakan secara berkala. Ada pula yang ditambahkan hanya pada kilometer tertentu saja. Menggunakan aditif dengan tepat selain menjaga mesin bekerja dengan optimal juga bisa membantu mencegah kerusakan komponen.
